Connect with us

Kemenag Muratara Minta Warga Tidak Musyrik, Babi Itu Dalam Islam Hukumnya Haram

Foto nampak warga berbondong-bondong mendatangi lokasi babi hutan yang ditemukan warga

Muratara

Kemenag Muratara Minta Warga Tidak Musyrik, Babi Itu Dalam Islam Hukumnya Haram

MURATARA,LK-Warga Desa Karang Waru, Kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara digegerkan dengan penangkapan seekor babi yang diduga jelmaan manusia yang melakukan ritual pesugihan.

Sejak penangkapan babi tersebut hampir setiap hari warga berbondong-bondong mendatangi lokasi untuk melihat langsung wujud babi itu.

Bahkan, tak sedikit pula warga yang mengabadikan babi tersebut melalu foto dari ponsel. Bahkan terdengar kabar juga ada yang meminta untuk diobati oleh Seekor babi. Selain itu babi diberi pakaian dan bantal dengan alasan tak mau tidur jika tak menggunakan pakaian dan bantal layaknya manusia.

Tentu hal tersebut diduga dipercaya warga kalau babi tersebut adalah jelmaan, karena dilihat dari  tingkahnya yang aneh seperti manusia.

Tentu hal tersebut membuat warga menjadi Musyrik  dan mempercayai babi dapat mengobati penyakit, juga dapat memberikan rejeki. Akibat hal itu  mendapatkan tanggapan dari kantor Kemeterian Agama (Kankemenag) Kabupaten Muratara.

Kepala Kankemenag Muratara Ikhsan Baijuru mengatakan Menanggapi masalah yang viral  yang ada di Kabupaten Muratara, dirinya  selaku Kepala Kantor Kemeterian Agama Kabupaten Muratara memberikan pernyataan.

“Pertama babi itu jinak, kemungkinan babi itu peliharaan orang lain dan lepas, kalau binatang yang di pelihara itu pasti jinak,”kata Ikhsan kepada Linggauklik.com, Senin (31/8/2020).

Dijelaskannya, Yang kedua perlu semua ketahui bahwa babi itu hukumnya haram, sangat ironis sekali apalagi sekarang babi itu sudah diberi baju dikasih minum susu dikasi makan ayam.

Ditambah lagi tegas Ikhsan, malahan sekarang dipuja karena dikira bisa menyembuhkan penyakit. Oleh sebab itu Kemenag menghimbau baik kepada pemilik babi maupun kepada Masyarakat Khususnya warga Kabupaten Muratara.

“Kami menghimbau kepada yang punya babi itu, untuk melepas kehutan biarkan babi itu  hidup dihutan dan untuk masyarakat khususnya di Kabupaten Muratara untuk tidak mengunjungi dan mendatangi babi itu
Apalagi sampai meminta kepada babi rejeki dan minta pengobatan penyakit. Minta itu kepada Allah tidak selain Allah SWT,”terangnya.

“Karena dengan begini,  ini bisa menjadi Musyrik kepada Allah SWT,”tegasnya.

Warga di Desa Karang Waru, Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) dihebohkan dengan Seekor babi hutan yang secara tiba-tiba jinak dan tak mau pergi.

Babi itu ditemukan oleh salah seorang warga bernama Reno. Saat itu Reno baru pulang dari mengambil air di hutan yang tidak jauh dari rumahnya, babi itu tiba-tiba muncul dan mengikuti langkah Reno sampai tiba di rumahnya.

Reno sempat mengusir babi untuk kembali lagi kehutan, namun babi tak menghiraukan dan terus mengikuti langkah reno berjalan.

“Aneh tapi nyata, sudah saya usir balik lagi ikut saya dia, anehnya itu karena ini babi hutan, biasanya babi hutan itu kalau lihat manusia pasti lari atau kita yang diseruduknya,” kata Reno, Jumat (28/8/2020).

Dijelaskan ia, karena tak mau pergi, lalu Reno meninggalkan babi diluar rumah dan menutup pintu. Namun alangka kagetnya dia setelah beberapa jam, keluar rumah dan sang babi masih berada di depan pintu rumahnya.

Kini kata dia, babi hutan itu dipeliharanya di depan rumah dan menjadi tontonan warga yang penasaran.Tak hanya warga desa setempat, bahkan ada warga dari desa lain yang sengaja ingin melihat babi itu.

Reno mengaku diikuti babi itu sejak dua hari yang lalu, dan selama dua hari ini warga terus berbondong-bondong melihat sang babi.

Kepala Desa Karang Waru, Arwan juga mengaku aneh dengan babi hutan yang membuntuti Reno tersebut.

“Aneh, soalnya ini babi hutan, tau sendiri kalau babi hutan, nah ini babinya diam saja dia, dipegang diam, jinak, aneh,” katanya.

Arwan tak habis pikir melihat babi itu tak mau pergi dari Reno, karena Reno bukan pemelihara atau pawang babi.

“Makanya kami satu desa ini aneh betul-betul aneh, warga dari mana-mana berdatangan terus, penasaran mau lihat,” kata Arwan.(rdw)

Penulis : Sudirman – copyright@linggauklik.com 2020

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

More in Muratara

Trending

Terkini

LinggauKlik

To Top