Connect with us

Pilkada Muratara, H. Innayatullah Rela Lepas Status ASN Demi Majukan Tanah Kelahiran

Foto ustad H. Inayatullah Calon Wakil Bupati Kabupaten Muratara

Muratara

Pilkada Muratara, H. Innayatullah Rela Lepas Status ASN Demi Majukan Tanah Kelahiran

MURATARA,LK-Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Muratara akan kembali digelar pada tahun 2020. Salah satu figur yang menyatakan keseriusannya berkompetisi dalam pesta demokrasi itu adalah H. Innayatullah, seorang abdi negara.

Sebelum bergabung menjadi kader Partai Nasional Demokrat (NasDem), H. Innayatullah merupakan abdi negara. Tepatnya aparatur sipil negara (ASN). Dia menjadi pegawai negeri sipil (PNS) yang bertugas di Kota Lubuklinggau.

Namun karena terpanggil untuk ikut membangun tanah kelahiran Ustad Innayatullah undur diri dari PNS. Mencalonkan diri sebagai Wakil Bupati di Pilkada Musi Rawas Utara (Muratara) tahun 2020.

Tokoh Agama asli Rupit Kabupaten Muratara ini akan mendampingi Devi Suhartoni, sang petahana Wakil Bupati Muratara sekarang.

H. Innayatullah mengakui sebagai PNS tidak mungkin berpolitik. Apalagi menjadi anggota maupun pengurus partai. Dia memutuskan memilih menjadi Kader Partai Nasdem sebagai pelabuhan politiknya karena panggilan jiwa untuk membangun tanah kelahiran.

Ia memutuskan meninggalkan posisi sebagai PNS karena mengemban visi ke depan. Dia ingin maju di Pilkada demi perjuangan menyejahterakan rakyat Kabupaten Muratata.

“Saya terpanggil untuk ikut membangun tanah kelahiran, Motivasi itulah yang mendorong saya maju di Pilkada Kabupaten Muratara, dan undur di diri PNS”kata Ustad Innayatullah, Jumat (11/9/2020).

Dirinya sudah menyampaikan surat pernyataan mundur (dari ASN) pada bulan Februari 2020 lalu.

Sikap kesatria yang dilakukan Ustad Innayatullah , patut diacungi jempol. Dirinya rela meninggalkan status ASN nya, hanya untuk mengabdikan diri di tanah kelahiran tercinta, Kabupaten Muratara.

Tentu sambungnya, ia akan mendirikan pondok Pesantren Modern dan Membangun Madrasah Aliyah Negeri (MAN) di Kabupaten Muratara jika ia terpilih pada Pilkada 2020.

“Kita nanti Akan mendirikan pondok pesantren modern minimal satu di Kabupaten Muratara dan selannjutnya setidaknya minimal selama dalam kami memimpin nanti akan membangun tiga MAN Se- Kabupaten Muratara,”kata Ustad Inayatullah.

Menurut Ustad yang merupakan Putra Asli Kabupaten Muratara, Saat ini memang hanya ada Sekolah Madrasah yang bergerak melalui Yayasan masing-masing, sedangkan untuk yang Negeri di Kabupaten Muratara belum ada.

Ia nantinya bersama-sama dengan bapak Devi Suhartoni, apapun yang terjadi di masyarakat, ia akan selalu berkoordinasi dengan beliau, begitu pun sebaliknya beliua akan berkoordinasi dengannya artinya satu kesatuan dalam menyelesaikan permasalahan yang ada di Kabupaten Muratara.

Tentang visi dan misi ia sebagai Wakil Bupati ini kata ustad sebenernya ada tiga hal yang penting. Pertama bertekad untuk menekankan kesejateraan dan kemakmuran rakyat, artinya, membela kepentingan rakyat agar dapat mengangkat sisi ekonomi agar lebih baik.

Dan yang kedua, harapan ia jika terpilih berbagai macam inprakstruktur dan sarana harus dilengkapi, agar tercapai nilai-nilai kemakmuran dan kesejateraan bisa dirasakan masyarakat secara merata.

Kemakmuran dan kesejateraan rakyat menurutnya, itu bisa tercipta kalau inprastruktur sarana dan prasarana bisa menunjang dengan baik dan dilakukan secara teratur dan berkesinambungan.

Tetapi sambungnya dari semua itu tentunya harus dilengakapi dengan nilai-nilai keagamaan yang dilakukan oleh pemerintah daerah dengan baik. Karena masalah moral itu penting.

“Salah satu misalnya nanti insyallah kalau kami terpilih, banyak nilai-nilai agama yang harus mengenai langsung ke masyarakat seperti anak Sekolah baik dari SD maupun sampai dengan SMA dan baik negeri maupun swasta mereka nanti 15 menit sebelum belajar akan membaca alquran,”ungkap ia.

Kemudian lanjutnya, akan memakmurkan masjid, mengajak masyarakat untuk mengurus masjid dan tugas dari pemerintah sendiri ikut turun, siap jemput bola untuk mereka.

Ia juga Mendukung program bapak Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru, yang mana satu Desa satu rumah tahfiz. Dirinya dan H.Devi Suhartoni sudah merencanakan itu, karena itu merupakan program yang positif.

“Nanti juga akan mendukung dan memikirkan majelis-majelis taklim agar tumbuh lebih berkembang lagi,”ujar ia.(rdw)

Penulis : Sudirman – copyright@linggauklik.com 2019

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

More in Muratara

Trending

Terkini

LinggauKlik

To Top