Connect with us

Pasien Kedua Positif Corona di Sumsel, Seorang Tenaga Medis

Foto ilustrasi/Sumber Internet

Nasional

Pasien Kedua Positif Corona di Sumsel, Seorang Tenaga Medis

PALEMBANG,LK – Gugus tugas pencegahan dan penanggulangan virus corona (Covid-19) di Sumatera Selatan, akhirnya menyatakan bahwa terdapat satu penambahan pasien yang dinyatakan positif terpapar virus corona. Pasien kedua itu diketahui merupakan seorang tenaga medis asal Prabumulih. Minggu (29/3/2020).

Juru bicara gugus tugas pencegahan dan penanggulangan virus corona Sumsel, Yusri, mengatakan pasien laki-laki berusia 54 tahun itu, sebelumnya menjalani perawatan di ruang isolasi Rumah Sakit Dr Mohammad Hosein (RSMH) Palembang sejak Kamis (19/3/2020) lalu.

Saat itu, statusnya merupakan Pasien dalam Pengawasan (PDP) yang dirujuk dari RSUD Prabumulih, dengan diagnosis awal gejala DBD. Kemudian, pada Senin (23/3/2020) pasien tersebut meninggal dunia, bersamaan dengan pasien positif corona pertama.

“Hasil lab-nya baru keluar kemarin, dinyatakan positif terpapar virus corona atau Covid-19. Pasien itu merupakan tenaga medis dari Kota Prabumulih,”kata ia.

Ditambahkan Yusri, berdasarkan pemeriksaan riwayat pasien. Sebelum masuk rumah sakit dan berstatus PDP, pasien itu melakukan perjalanan dari Batam dan Bangka. Oleh karena itu, pihaknya kini tengah melakukan tracing terhadap sejumlah orang yang pernah kontak langsung dengan pasien itu sesaat sebelum pasien berstatus PDP.

“Mereka merupakan kelompok paling erat risiko tinggi dan otomatis statusnya menjadi orang dalam pemantauan (ODP),”ujarnya.

Bedasarkan data yang diterima hingga Sabtu (29/3/2020) total pasien dalam pengawasan (PDP) di Sumsel sebanyak 31 pasien, 7 di antaranya sudah selesai perawatan dengan hasil laboratorium negatif, 24 pasien masih menjalani perawatan, dan dua dinyatakan positif serta sudah meninggal dunia.

Sementara untuk orang dalam pemantauan (ODP) jumlahnya total mencapai 715 orang, 160 di antaranya sudah selesai masa pemantauan dengan dinyatakan sehat, dan 555 sisanya masih dalam proses pemantauan selama 14 hari. Beberapa ODP ini juga ada yang telah diambil sampel spesiemnnya karena masuk kelompok erat risiko tinggi.(rdw)

copyright@linggauklik.com 2020

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

More in Nasional

Trending

Terkini

LinggauKlik

To Top