LINGGAUKLIK-Bapak Murtas (51) warga Kelurahan Taba Baru, Kecamatan Lubuklinggau Utara I Kota Lubuklinggau, menangis haru saat dirinya mendapatkan program bedah rumah.
Murtas menangis dan tak bisa berkata-kata didepan Kapolres Lubuklinggau AKBP Bobby Kusumawardhana dan Kadis Perkim Febrio Fadillah.
Murtas tak menyangka akan meiliki rumah yang layak, rumahnya yang sebelum terbuat dari papan akan di renovasi menjadi rumah permanen sebagai hunian jangka panjang dan memiliki pondasi yang kokoh.
Kapolres Lubukkinggau bersama pemerihtah kota Lubuklinggau giat Peletakan Batu Pertama Bedah Rumah di Kelurahan Taba Baru Kecamatan Lubuklinggau Utara Satu untuk menindaklanjuti Program bedah rumah.
Program ini merupakan wujud nyata dukungan Polri terhadap kesejahteraan masyarakat dan upaya untuk meningkatkan kualitas hidup warga melalui perbaikan rumah yang layak huni, Jumat (24/1/25).
AKBP Bobby Kusumawardhana menyampaikan bahwa program bedah rumah ini adalah langkah awal dari berbagai kegiatan sosial yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama dalam memberikan tempat tinggal yang lebih layak.
“Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Kapolda Sumsel, yang menginginkan agar instansi Polri turut berperan aktif dalam membantu masyarakat, khususnya dalam memberikan bantuan sosial yang bermanfaat” Ujarnya
Melalui program bedah rumah ini, kami berharap dapat memperbaiki kondisi tempat tinggal warga yang selama ini kurang layak,” ujarnya.
Program bedah rumah yang dilaksanakan oleh Polres Lubuklinggau ini akan menyasar diseluruh kelurahan di selapan kecamatan, khusus kelurahan taba baru ada satu rumah yang terpilih di kelurahan Taba baru.
“Targenya dalam satu tahun ini ada 10 rumah yang kita bantu untuk dibedah rumahnya” Ucap Kapolres
Proses bedah rumah ini dilakukan secara bertahap dan melibatkan kerja sama antara berbagai pihak, mulai dari kepolisian, pemerintah daerah, hingga masyarakat setempat. Ungkap Kapolres
Dengan demikian, diharapkan tidak hanya tercipta rumah yang lebih layak huni, tetapi juga tercipta semangat gotong royong dan kebersamaan di antara seluruh elemen masyarakat.
kegiatan sosial seperti bedah rumah ini akan terus dilakukan oleh Polres Lubuklinggau dengan fokus pada pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat. Tambah AKBP Bobby
“Program ini adalah bagian dari tanggung jawab sosial Polri untuk hadir di tengah-tengah masyarakat. Selain itu, ini juga menjadi bagian dari upaya kami untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik dan masyarakat yang lebih sejahtera,” jelasnya.
Ditempat yang sama Kadis Perkim Febrio Fadillah sebelumnya pemerintah daerah kota lubuklinggau mengusulkan ada 1.709 rumah lagi yang belum dibedah Rumah layak tidak huni (RTLH) ditahun lalu pemerintah kota bersama Dandim, Kapolres ada 200 rumah yang dibedah.
” Untuk bedah rumah saat ini berkolaborasi dengan polres tahun ini ada 10-12 rumah dan AOBD mati dianggarkan sampai 50 rumah”
Untuk bantuan bedah rumah sendiri dari Kemiskinan Ekstrem dan Stunting, kriteria rumah sendiri dengan rumah papan atau kayu lantai tanah dan syarat mut’ah punyak sertifikat sendiri atau hibah. Tutup Rio sapaan akrab Kadis Perkim
Program ini juga menjadi contoh kolaborasi yang baik antara kepolisian dan pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dalam jangka panjang, diharapkan program ini dapat memberi dampak positif yang luas, tidak hanya dalam hal fisik rumah yang lebih layak, tetapi juga dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.(rdw)