Connect with us

Bukit Sulap Menjadi Pusat Penelitian Flora dan Fauna Mahasiswa Lokal

Lubuklinggau

Bukit Sulap Menjadi Pusat Penelitian Flora dan Fauna Mahasiswa Lokal

LUBUKLINGGAU,LK-Bukit Sulap merupakan bukit yang dipenuhi tanaman hutan, tempat hidup sejumlah satwa, dan sering dijadikan oleh mahasiswa, sebagai tempat penelitian sejumlah flora dan fauna yang mendiami kawasan tersebut.

Bukit Sulap masuk dalam wilayah Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) yang masuk wilayah Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan (Sumsel) seluas 200 hektar.

“Selain Kegiatan pemanfaatan untuk pariwisata, disini juga banyak Mahasiswa untuk penelitian ilmu pengetahuan, termasuk Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (Lipi) perna melakukan penelitian. Karena bukit sulap memiliki keaneka jenis yang beragam baik dari segi flora dan fauna,”Kata Petugas TNKS Kota Lubuklinggau Asep, Minggu (30/6/2019).

Dikatakan Asep, salah satu flora yang ada bukit sulap ini  yakni Amorphophallus titanum atau sering dikenal dengan sebutan bunga bangkai dan bungai ini tidak setiap saat bisa temukan, sebab hanya dalam bulan-bulan tertentu, selain itu ada juga rotan dan banyak lainnya.

Termasuk diteruskan ia, satwanya juga ada  bermacam-macam mulai dari melata sampai yang besar  masih ada disini dan itu mutlak pihaknya petahankan untuk kepentingan ilmu kepetahuan.

Ia menjelaskan di Bukit Sulap, Setiap tahun pasti selalu ada mahasiswa yang datang untuk melalukan penelitian, dari sepengetahuan ia pada tahun 2019 sudah ada empat mahasiswa yang melakukan penelitian disini.

“Ditahun 2018 lebih banyak lagi, dan kalau rata-rata  kurang lebih tujuh orang datang pertahun untuk melakukan penelitian. kebanyak dari kalangan akademik banyak mahasiswa datang untuk kepentingan skripsi,”ungkapnya.

Disamping itu dilajutkan Asep, ada juga yang datang kesini untuk melaksanakan pratikum seperti  dari mahasiswa jurusan Biologi  STKIP Lubuklinggau dan dari Mahasiswa Universitas Bengkulu. Ada juga untuk kepentingan disertasi baik dari Strata-1 maupun Strata-2 yang sudah pihaknya dampingi, sebab apabila mereka melakukan penelitian selalu didampingi.

“Penelitinya sebagian besar memang dari lokal artinya se kota lubuklinggau, dan dari luar juga ada misal dari Univ Bengkulu, Jambi, dan Universita Muhammadiyah Kota Palembang,”paparnya.

Asep juga menjelaskan, nanti apabila ada mahasiswa yang ingin melakukan Penelitian nanti akan pihaknya dampingi, namun sebelum penelitian harus ada prosedur yang harus dijalankan contohnya mengajukan surat penelitian, mengajukan proposalnya, dan menyampaikan bagaima metodenya didepan pihaknya.

“Dan wajib melaporkan hasil penelitian ke petugas TNKS, karena akan menambah pengetahuan kita juga, yang jelas itu akan kita dukung, dan salah satu fungsi dari kita balik lagi ke fungsi awal untuk kepentingan ilmu pengatahuan dan penelitian,”tutupnya.(rdw)

Penulis : Sudirman – copyright@linggauklik.com 2019

1 Comment

1 Comment

  1. Anonim

    2 Juli 2019 at 14:41

    alhamdulillah semoga bermanpaat…

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

More in Lubuklinggau

Trending

Terkini

LinggauKlik

To Top