Pamit Pergi ke Kebun Tiga Hari Tak Kunjung Pulang, Petani Karet Ditemukan Meninggal

LUBUKLINGGAU LK-Warga Kota Lubuklinggau, terkhusus diwilayah Kelurahan Rahma, mendadak heboh lantaran ditemukan sesosok mayat dengan kondisi tubuh sudah hancur (Tinggal tulang belulang), lantaran diduga sudah empat hari.

Mayat tersebut ditemukan warga di dalam kebun karet Blok 113, Kelurahan Rahma, Kecamatan Lubuklinggau Selatan I, Kota Lubuklinggau, sekitar pukul 16.00 WIB, Minggu (28/4/2024).

Setelah dilakukan pemeriksaan dan evakuasi jenazah korban serta keterangan saksi baik saksi warga menemukan dan saksi pihak keluarga korban oleh pihak kepolisian, Polres Lubuklinggau dan Polsek Lubuklinggau Selatan, diketahui identitas korban yakni, Gunadi (53), petani karet, asal warga RT 06, Kelurahan Rahma, Kecamatan Lubuklinggau Selatan I.

Berdasarkan informasi yang didapatkan, penemuan jenazah korban bermula pada, Sabtu (27/4/2024), Suardianto datang kerumah korban, kemudian istri korban meminta, Suardianto untuk mengecek kekebun korban karena korban sudah tiga hari tidak pulang.

Kemudian pada, Minggu (28/4/2024), Sugianto datang kerumah, Suardianto lalu Suardianto mengajak Sugianto untuk berangkat ke kebun milik korban mengecek korban karena hari sebelumnya istri korban memberitahukan bahwa korban sudah 3
tiga hari tidak pulang.

Sesampainya di kebun korban, Suardianto dan Sugianto bagi tugas mencari korban, Suardianto mencari kearah kiri dan Suardianto menemukan sepeda motor korban.

Lalu, Suardianto mencari kearah tebingan dan menemukan korban tergeletak dengan posisi miring kearah kanan dekat dengan pohon kopi, setelah menemukan korban, Suardianto berteriak memanggil, Sugianto dengan kata-kata : “to..to.. Rene”

Selanjutnya, Sugianto datang mendekati, Suardianto, lalu melihat Gunadi (Korban), sudah menjadi tulang belulang dalam posisi tengkurap.

Kemudian, Suardianto mengajak Sugianto untuk kembali kerumah korban memberitahukan kepada istri korban, setelah itu istri korban memberitahukan kepada Ketua RT dan keluarga korban dan setelah Ketua RT mengajak istri korban untuk melapor ke Polsek Lubuklinggau Selatan.

Setelah melaporkan peristiwa tersebut dan kemudian, Sugianto dan warga lainnya bersama dengan pihak Kepolisian mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP), ditemukan mayat tersebut.

Kemudian, personel Satreskrim (INAFIS) Polres Lubuklinggau dan Polsek Lubuklinggau Selatan datang ke TKP, melakukan pemeriksaan dan identifikasi, namun tubuh korban sudah hancur (tinggal tulang belulang).

Selanjutnya, jenazah korban dibawa kerumah duka untuk langsung disemayamkan dikarenakan kondisi korban sudah tidak memungkinkan.

Sementara itu, Kapolres Lubuklinggau, AKBP Indra Arya Yudha SIK, melalui Kasat Reskrim, AKP Hendrawan didampingi Kapolsek Lubuklinggau, Iptu Nyoman Sutrisna, saat dikonfirmasi, Senin (29/4/2024).

“Benar ada, penemuan mayat, dengan identitas, Gunadi, petani karet, asal warga RT 06, Kelurahan Rahma, Kecamatan Lubuklinggau Selatan I,” kata Kasat Reskrim.

Kasat Reskrim menjelaskan, kemudian berdasarkan keterangan, Sela Apriani, keluarga korban, bahwa korban memang ada riwayat sakit perut atau indikasi sakit usus,
namun selama ini tidak perna mau untuk diajak berobat dan hanya mengkonsumsi obat penahan sakit.

Pada, Kamis (25/4/2024), korban berangkat ke kebun, pada saat sehari sebelumnya, korban memang dalam keadaan sakit demam dan setelah sembuh korban berangkat ke kebun.

Namun, setelah tiga hari saksi bertanya kepada ibunya untuk meminta orang yang dekat kebun korban, mencari korban, tetapi ibu (istri korban), menyatakan bahwa korban ada dikebun, dan menurut keterangan, Sela, bahwa ayah dan ibunya sering cekcok dikarenakan korban tidak mau diajak berobat kedokter

“Adanya kejadian ini, pihak keluarga telah membuat surat pernyataan untuk tidak melakukan autopsi dan visum et repertum, terhadap jenazah korban, dan keluarga menerima dengan ikhlas atas peristiwa tersebut,” tuturnya.(Roem)