Pelepasan Siswa Kelas VI SDN 1 Sukamenang, Kepsek Beri Pesan Haru

LINGGAUKLIK-Dengan berakhirnya Ujian Akhir Sekolah (UAS) Siswa Kelas VI Sekolah Dasar (SD) Sukamenang, Kecamatan Karang Jaya, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) menggelar acara perpisahan, Rabu (31/5/2023) di Sekolah.

Dalam acara tersebut turut hadir, Seketaris Kecamatan (Sekcam) Hendri Kesuma, Korwil Karang Jaya Hj.Aprida, M.Pd dan Kades Sukamenang Alfatah, juga Ketua Komite Sekolah.

Rasa riang gembira bercampur sedih sangat tampak di wajah siswa kelas VI yang akan meninggalkan SDN 1 Sukamenang tersebut.

Kepala SDN 1 Sukamenang Nurcahya Prasetya atau yang biasa dipanggil Cahyo mengatakan, intinya acara seperti ini sangat penting untuk siswa, karena tujuan dari acara perpisahan sekolah adalah untuk memberikan penghargaan dan penghormatan kepada siswa yang telah menyelesaikan pendidikan mereka.

Foto bersama guru dan Kepala Sekolah SDN 1 Sukamenang

“Serta memberikan kesempatan bagi siswa, orang tua, guru, dan staf sekolah untuk mengingat kenangan yang mereka bagikan selama bertahun-tahun di sekolah tersebut,”kata Cahyo kepada wartawan, Rabu kemarin.

Pesan Kepsek, tetap jaga silahturahmi sebagai keluarga besar SDN 1 Sukamenang, jaga nama baik orang tua ,guru dan almamater Sekolah. Dan teruslah gigih dalam belajar guna meraih masa depan yang indah dan jangan lupa berdoa.

Foto Suasana Pelepasan Siswa Kelas VI SDN 1 Desa Sukamenang

“Dan pesan yang terakhir, anak anak harus bisa memilah dan memilih teman dilingkungan yang baru, jangan sampai terjerumus pergaulan yang salah,”kata Cahyo.

Sementara itu ditambah Kades Sukamenang Alfatah, dalam acara yang sakral itu Kades berpesan, agar anak jangan sampai putus sekolah dan orangtua wali dan guru bersinergi untuk kwalitas sekolah, yaitu peningkatan akreditasi sekolah

“Semoga siswa yang dilepas ini bisa berguna bagi ortu, agama dan bangsa dan bisa menjadi generasi penerus bangsa,”terangnya.

Begitu juga Korwil Desa Karang Jaya Hj.aprida, mengatakan jika perlu diketahui tahun ini SDN 1 Sukamenang mulai memakai kurikulum merdeka.

Jadi terang dia, pembelajaranya tidak seperti biasa, bisa saja siswa belajar diluar kelas dan lain- lain.

“Jadi orang tua wali jangan kaget kalau anaknya dibawa kesawah atau dibawah pohon,”ucap Hj. Aprida.(rdw)