Setubuhi Pacar Masih dibawa Umur Bersama Dengan Sepupu, Dua Pemuda Pengangguran Ini Ditangkap Polisi

LINGGAUKLIK-Wahyu Aldiansyah alias Alfin (19) dan sepupunya Indri Yuli Yansah (19) ditangkap petugas Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polres Lubuklinggau, Rabu (15/2/2022) karena perbuatannya secara bersama setubuhi anak dibawah umur.

Korban sebut saja bunga berusia 13 tahun dan seorang pelajar SMP di Kota Lubuklinggau. Korban adalah pacar dari pelaku Indri Yuli Yansah.

Pelaku Alfin sendiri adalah seorang Tuna Karya tinggal di Kelurahan Belalau, Kecamatan Lubuklinggau Utara I, Kota Lubuklinggau. Sedangkan sepupunya Indri Yuli Yansah merupakan warga Kelurahan Petanang Ulu, Kecamatan Lubuklinggau Utara I Kota Lubuklinggau.

Kapolres Lubuklinggau AKBP Harissandi melalui Kasat Reksrm AKP Robi Sugara menjelaskan kejadian itu bermula, Sabtu (17/12/2022) sekira pukul 13.00 WIB korban diajak pacarnya oleh Indri untuk berjalan-jalan dengan menggunakan Sepeda motor dan menjemput korban di rumahnya.

Kemudian indri mengajak korban jalan-jalan menuju ke arah Belalau II, Setelah tiba di depan jalan. H Yakid Mantap Keluraan Belalalu Kecamatan Lubuklinggau Utara I, Pelaku Indri menelpon Sepupunya yakni  pelaku Wahyu Aldiansyah alias Alfin.

Kata Kasat pelaku Indri lalu menghubungi pelaku Alfin dan mengatakan “Pin kau dimano, di rumah kau ado wong dak, aku samo cewek aku ini, kemudian di jawab Alfin, aku lagi didekat gor, kau dimano rumah aku katek wong,”ujar Kasat menceritakan

Lalu Kasat menjelaskan, mereka berjanjian untuk bertemu di depan SMKN 3 Kota Lubuklinggau, kemudian pelaku Wahyu Alias Alpin Menemui Indri di depan SMK 3 Kota Lubuklinggau dan setelah ketemu Wahyu dan Indri langsung menuju ke rumah Wahyu Alias Alpin yang sedang kosong bersama dengan Korban Bunga.

“Setelah sampai dirumah pelaku Alfin, pelaku Indri langsung masuk kedalam kamar Alpin bersama korban,  Setelah beberapa menit pelaku Alfin melihat dan mengintip apa yang di lakukan Pelaku Indri kepada korban didalam kamar,”kata AKP Robi Sugara.

Dijelaskan Kasat, ternyata Alpin melihat pelaku Indri sedang mencium korban sambil meraba bagian sensitif korban, melihat hal itu pelaku Alpin juga langsung masuk kedalam kamar tersebut dan langsung memegang pipi dan bagian sensitif korban.

“Melihat Korban hanya diam saja pelaku Alpin angsung membuka celana dan celana dalamnya dan langsung menyuruh Korban untuk memasukan alat kelamin kedalam mulut korban,”terang dia.

Tak hanya itu lanjut Kasat, Korban juga diminta kedua pelaku untuk jongkok, lalu kedua pelaku menyutubuhi korban layaknya suami dan istri.

Karena perbuatan pelaku, korban akhirnya melaporkan kejadian itu kepada kedua orang tuanya, selanjutnya korban yang didampingi kedua orang tuanya langsung melaporkan ke Mapolres Lubuklinggau.

Usai menerima laporan, petugas Unit PPA langsung menangkap kedua pelaku. Pelaku Alpin ditangkap saat sedang berada dirumahnya di Jalan Kelurahan Belalau II Kecamatan Lubuklinggau Utara I, sedangkan pelaku Indri ditangkap saat sedang berada di sawah dekat rumahnya di Kelurahan Belalau II, Kecamatan Lubuklinggau Utara I.

“Dari hasil interogasi kedua pelaku mengakui perbuatannya telah melakukan tindak pidana persetubuhan terhadap korban yang masih dibawah umur,”tegas Kasat.

Sedangkan kata Kasat, barang bukti yang berhasil diamankan yakni satu helai Baju Kaos lengan panjang  Warna kuning pada bagian bawah sebelah kanan terdapat gambar Boneka, satu helai celana panjang merah.

Dan satu helai pakaian tanktop warna biru, satu helai Celana pendek warna hitam, satu helai celana dalam warna Orange dan
Hasil visum Korban.(rdw)