LINGGAUKLIK – Seleksi Tilawatil Quran dan Hadis (STQH) ke-III Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) resmi digelar dengan diikuti 154 peserta dari tujuh kecamatan. Kegiatan yang menjadi ajang pencarian putra-putri terbaik dalam tilawah dan hafalan hadis ini berlangsung dengan penuh semangat dan antusiasme.
Berbagai cabang lomba dipertandingkan dalam STQH 2025, mulai dari tilawah anak-anak, tafsir Al-Qur’an, musabaqah hadis, hingga lomba azan dan ayat pendek untuk kategori usia 4-10 tahun. Para peserta terbaik dari masing-masing cabang akan mewakili Muratara di ajang yang lebih tinggi.

Penanda tanganan acara oleh Bupati Muratara H. Devi Suhartoni
Kepala Bagian Kesra Muratara, H. Irwan Susi Satro, S.Ag., menegaskan bahwa para peserta yang tampil merupakan putra-putri terbaik yang telah melalui proses seleksi ketat di tingkat kecamatan.
Dalam sambutannya, Bupati Muratara, H. Devi Suhartoni, menegaskan bahwa STQH bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi juga sebagai sarana untuk memperkuat kecintaan umat Islam terhadap Al-Qur’an dan hadis.
“Dengan adanya STQH ini, kita menumbuhkan rasa cinta terhadap Al-Qur’an dan hadis agar Muratara senantiasa dalam lindungan Allah SWT. Kita juga terus mendoakan agar setiap kegiatan yang kita laksanakan mendapat ridho-Nya,” ujar Bupati.
Lebih lanjut, Bupati Devi Suhartoni mengingatkan bahwa pembangunan Muratara harus dilandasi dengan keseriusan serta keberkahan dari Allah SWT. Ia menegaskan pentingnya koordinasi dan kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk TNI, Polri, dan Kejaksaan, dalam mewujudkan daerah yang aman dan damai.

Pembukaan acara dengan menabuh beduk oleh Bupati Muratara H.Devi Suhartoni
“Muratara dikaruniai sumber daya alam yang melimpah, mulai dari batu bara, emas, galena, hingga minyak dan gas. Semua ini bisa berjalan baik jika kita serius dan bekerja sama. Tidak bisa hanya berjalan sendiri, kita harus bersinergi untuk menjadikan Muratara sejajar dengan kabupaten lain,” tambahnya.
Bupati berharap agar STQH terus diselenggarakan setiap tahun dengan lebih baik dan semakin banyak peserta berkualitas. Ia juga menitipkan harapan kepada kyai, ulama, dan para peserta agar mereka turut serta dalam menjaga nilai-nilai keislaman di tengah masyarakat serta membantu pemerintah dalam membangun Muratara yang religius dan harmonis.
“Semoga Muratara selalu dalam lindungan Allah SWT, dan semua program pembangunan dapat berjalan dengan baik demi kesejahteraan masyarakat,” tutupnya.(rdw)