Connect with us

Sudah 1.734 Hotspot Terpantau di Sumatera Selatan, Kabupaten OKI Terbanyak

Foto proses pemadan api oleh petugas BPBD Sumsel

Lubuklinggau

Sudah 1.734 Hotspot Terpantau di Sumatera Selatan, Kabupaten OKI Terbanyak

LINGGAUKLIK-Dari data BPBD Sumatera Selatan, sebaran titik panas (Hotspot) di Wilayah Sumatera Selatan terdata dari Agustus sampai dengan September 2023 sudah terdata 1.734 hotspot yang kemungkinan adalah kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Hotspot terbanyak berada di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dimana pada Agustus terdata ada 216 hotspot dan September terdata. 265 hotspot.

Ansori Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel Ansori megatakan jika hotspot merupakan titik panas, jadi menurut dia hotspot tersebut belum tentu semuanya adalah kebakaran hutan dan lahan.

“Mungkin sebagian dari hotspot yang terdeteksi oleh satelit bukan kebakaran melainkan ada saja cerobong asap, stok batu bara dan bukan titik kebakaran,”kata Ansori saat diwawancara Wartawan, Senin (11/9/2023).

Ansori menyebut, titik panas yang paling banyak terdeteksi itu di wilayah Kabupaten Ogan Kemering ilir.

“Jadi upaya upaya penanganan kita pusatkan di wilayah Ogan Komering Ilir baik pemadaman darat maupun pemadaman udara,”terangnya.

Dia bilang, untuk operasi pemadaman melalui jalur udara itu oleh Satgas Sumsel dimana memiliki lima unit helikopter. Akan tetapi lima unit Helikopter itu tidak semuanya bisa beroperasi dengan alasan harus memenuhi Prosedur Operasi Standar (SOP).

Jadi kata Ansori, hanya bisa 3 atau 2 unit Helikopter yang bisa beroperasi dalam satu hari. Ditambah lagi durasi Water Bombing, itu tergantung dari jarak kebakaran ke titik air, tentu semakin jauh titik airnya maka pelaksanaan water bombingnya akan semakin sedikit, begitupun sebaliknya semakin dekat dengan titik air, tentu ini semakin banyak operasi water bombingnya.

“Sedangkan untuk lahan yang paling banyak terbakar itu, yakni lahan-lahan gambut, kemudia lebak, tentu itu yang menjadi kesulitan kita intuk melakukan pemadaman karena memang akses masuk jauh sehingga menyulitkan personil untuk melakukan mobilisasi, ditambah lagi air yang sudah terbatas di wilaya tersebut,”ungkap Ansori.

Sementara itu berdasarkan informasi satelit pada hari ini, Senin (11/9/2023) di seputaran wilayah Sumatera Selatan hari ini tedata ada 60 titik panas. Jumlah ini jauh menurun dari hari hari sebelumnya yang pernah dalam satu hari mencapai 150 titik panas.

Menurut dia, tentunya ini karena kondisi cuaca sebagian daerah sudah mulai hujan beberapa hari yang lalu, bahkan di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) terdeteksi hujan yang cukup besar dan ini sangat mempengaruhi penurunan titik hotspot di Wilayah Sumatera seltan.(rdw)

Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

More in Lubuklinggau

Trending

Terkini

LinggauKlik

To Top