LINGGAUKLIK-Menjelang hari raya raya idul fitri 1444 hijriah, bisnis pembuatan kue kering produksi rumahan yang ada di kota Lubuklinggau banjir pesanan.
Seperti Salah satu kue produksi rumahan yang ada di Jalan Kenanga II, Kecamatan Lubuklinggau Utara II, Kota Lubuklinggau, Sumsel.
Usaha pembuatan kue kering milik Tivonny dan Tiara ini, menjual bermacam jenis kue kering, dalam produksi kue kering sejak awal ramadan lalu, setidaknya ada 10 jenis kue kering yang ditawarkan dan telah terjual hingga ratusan toples, dengan jenis kue kering klepon dan nestum yang paling banyak digemari oleh pembeli.
Dengan aneka kemasan toples berbagai ukuran ini mulai dijual dari harga 95 ribu sampai 135 ribu rupiah per toples, yang dijual melalui akun instagram dan toko kue milik mereka.
selain itu, agar tetap menarik, pembuat kue kering juga menyediakan kemasan hampers lebaran yang berisi sejumlah toples dari varian kue kering pesanan para pembeli dengan harga yang bervariasi.
Menurut Tivonny dan Tiara bisnis kue rumahan ini memang sudah mereka jalani sejak masuk remaja, dikarenakan hobby membuat kue maupun minuman, dan mulai banyak dikenal dan peminatnya saat pandemi lalu, yang mana banyak pesenan masuk untuk di kirimkan ke teman atau kerabat yang sakit waktu itu.
“Iya memang kami berdua hobby bikin kue sejak sebelum menikah, dan dulu awalnya dari mulut ke mulut dan via instagram, Alhamdulillah dengan banyaknya peminat kami sudah memiliki outlet sendiri sejak sebelum puasa tadi,” kata Tivonny dan Tiara disela pembuatan kue.
Sedangkan untuk penghasilan sendiri yang paling tinggi pada saat pandemi kemarin, dan sekarang stabil saja dengan penghasilan bersih Rp 10-15 juta perhari, dari toko kue yang mereka berdua miliki sekarang ini.(rdw)
You must be logged in to post a comment Login