Connect with us

Puluhan Emak-emak Ini Jadi Korban Investasi Bodong FEC, Uang Ratusan Juta Melayang

Puluhan Emak-emak ini menjdi korban investasi bodong dan mendatangi Mapolda Sumsel untuk melaporkan

Sumsel

Puluhan Emak-emak Ini Jadi Korban Investasi Bodong FEC, Uang Ratusan Juta Melayang

LINGGAUKLIK-Puluhan ibu-ibu Korban investasi online Future E-Comerce (FEC) Shopping mendatangi Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Dit Reskrimsus) Polda Sumatera Selatan (Sumsel) untuk melaporkan dugaan penipuan bisnis investasi FEC, Selasa (12/9/2023) siang.

Meraka para ibu-ibu ini berbondong-bondong datang ke Polda Sumsel mengaku menjadi korban dugaan penipuan hingga mengalami kerugian puluhan bahkan sampai ratusan juta rupiah.

Salah satu korban yakni Atika warga Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Mauara Enim, Sumatera Selatan mengaku mengikut investasi tersebut belum sampai satu bulan. Diaakui Atika ikut investasi tersebut lantaran merasa tergiur dengan penghasilan dari bisnis tersebut sangat menjanjikan.

“Dari yang kita dapat itu bisa berkali kali lipat keuntungannya dan itu sudah pernah saya rasakan sendiri hasilnya,”kata Atika saat ditemui di Mapolda Sumsel, Selasa (12/9/2023).

Namun jelas Atika, ternyata dikumudian hari, saat dia akan berbelanja ke toko online, dana dari aplikasi investasi itu sendiri sudah hilang dan saldonya sudah tidak bisa digunakan lagi. Atika menyebut kalau saldo dari aplikasi itu sudah tidak bisa dicairkan lagi, dan itu terjadi masalah itu sejak 4 September 2023 kemarin.

“Pada awalnya kami lancar-lancar saja, jadi aplikasi ini menarik peminat dengan cara mengadakan promosi toko-toko online setiap mingguan,”ujarnya.

Karena tertarik dari promosi di toko itu, sehingga banyak calon korban yang mengikut dan setelah banyak korbannyaa  aplikasi itu langsung tutup mendadak dan menyebabkan korban tidak bisa lagi mlakukan penarikan.

“Di Aplikasi ada pemberitahuan kalau aplikasi sedang ada perbaikan selama satu hari, tetapi setelah itu aplikasi tidak bisa dibuka lagi,”keluh dia.

Dia mengungkap,  kerugian yang dia alami cukup besar sekitar Rp.25 juta, namun bukan dia sendiri yang menjadi korban, banyak temannya yang menjadi korban dengan jumlah kerugian mencapai puluhan bahkan sampai ratusan juta.

Sementara AKBP Bagus Suryo Widodo, Kasubdit I Tipid Baik Indagsi Dit Reskrimsus Polda Sumsel, mengatakan untuk lapora FEC uang lagi heboh dan lgi marak di Polda sumsel sendiri suda menerima laporan korbannya pada Senin (11/9/2023). Saat ini anggota sedang mendatakan jumlah korban yang ada di Sumatera Selatan ini.

“Untuk jumlah korban yang terdata sampe hari ini itu sudah 25 orang dan ini masih kami kumpulkan terus, kemudian untuk kerugian masing masing korban itu antara Rp.50 juta sampai Rp.100 juta,”kata Agus kepada Beritasatu.

Dia menyebut, dalam kasus ini sendiri saat masih dalam proses penyelidikan, jadi investasi ini sendiri diduga melakukan penipuan dengan cara modus aplikasi, jadi nanti korbannya dikirim link, setelah men doawnload aplikasi itu korban bisa top up saldo. Setelah top up, dari aplikasi itu korban bisa membeli barang-barang.  hingga saat ini kasus itu sedang pihaknya dalamin seperti apa modusnya.

“Jadi dari setiap pembelajaan pembelian barang, itu korban mendapat persentase, namun setelah bulan september aplikasinya sudah tidak ada lagi,”ujarnya.

Jadi sambung Agus, korba ini rata-rata ikut aplikasi tersebut dimulai sejak Februari tahun 2023, mereka ada yang sudah mendapatkan keuntungan bamun hasil keuntungan itu sendiri korban Top Up lagi.(rdw)

Continue Reading
You may also like...
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

More in Sumsel

Trending

Terkini

LinggauKlik

To Top