Unit Pidsus Satreskrim Polres Musi Rawas Bersama Disperindag Gelar Operasi Pasar Murah di Kecamatan TPK

MUSI RAWAS LK-Dalam rangka pengendalian Inflasi Daerah di bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah, Unit Pidsus Satreskrim Polres Musi Rawas (Mura), bersama pegawai Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Kabupaten Mura, melakukan kegiatan Operasi Pasar Murah.

Kegiatan Operasi Pasar Murah, digelar di Depan Halaman Kantor Kecamatan TPK, Kabupaten Mura, sekitar pukul 09.00 WIB, Kamis (20/3/2025).

Kegiatan tersebut dipimpin langsung, Kanit Pidsus Satreskrim Polres Mura, Ipda Niko Rosbarinto SH. MH, bersama personel Pidsus Satreskrim Polres Mura, selain itu hadir juga, Disperindag Kabid Operasional Pasar Dinas, Fatimah, Kabid Restribusi dan Pasar, Armansyah dan masyarakat di Kecamatan TPK.

Hal tersebut dibenarkan, Kapolres Mura, AKBP Andi Supriadi SH, SIK MH, melalui Kasat Reskrim, Iptu Ryan Tiantoro Putra S.Trk, SIK, CPHR ,CBA, didampingi Kanit Pidsus, Ipda Niko Rosbarinto SH, MH, saat dikonfirmasi, Kamis (20/3/2025).

“Hari ini, sengaja, Unit Pidsus Satreskrim Polres Mura bersama pegawai Disperindag, melaksanakan kegiatan Operasi Pasar Murah, digelar di Depan Halaman Kantor Kecamatan TPK, Kabupaten Mura,” kata Kasat Reskrim

Kasat Reskrim menjelaskan, saat melakukan kegiatan tersebut diketahui harga list produk sembako, yang tersedia di Operasi Pasar Murah, diantaranya, telur ayam Rp.46.000 karpet, beras SPHP Rp 12.500 kg, mie instan Merk Supermi Rp. 80.000 perdus, Mie Bihun Rp 3.000, minyak goreng Merk Tawon 1 kg Rp.16.500, minyak Goreng Merk Rose Brand 2 kg, Rp 37.000, Gula Rp.17.500, sagu Merk tani Rp.7.000, mentega rose brand : Rp.5.000 dan kecap manis Merk Indofood Rp.17.000.

“Kegiatan Operasi Pasar Murah / Bazar Pasar Murah yang diselenggarakan dalam rangka pengendalian inflasi daerah terhadap warga masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sembako dengan harga yang lebih murah pada bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah,” jelasnya

Lebih lanjut, Kasat Reskrim menjelaskan, selain itu, kegiatan ini digelar dengan tujuan untuk menekan harga sembako yang beredar dipasaran agar tetap stabil.

“Sehingga tidak terjadinya lonjakan kenaikan harga bapokting secara signifikan dan sekaligus mengantisipasi terjadinya kelangkaan terhadap ketersediaan stok Bapokting selama bulan suci Ramadhan 1446 Hijrah,” tuturnya.(Roem)