LINGGAUKLIK – Sejumlah catatan dan pandangan disampaikan oleh Anggota DPRD Lubuklinggau dari masing-masing fraksi partai di DPRD Lubuklinggau kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuklinggau dalam rapat paripurna.
Salah satunya disampaikan oleh anggota DPRD dari Fraksi Partai Golkar, Rinaldi dalam rapat paripurna pandangan umum laporan keterangan pertanggungjawaban Wali Kota tahun 2024 di DPRD Lubuklinggau pada Selasa, 7 April 2025.
“Jadi Fraksi Partai Golkar memberikan catatan kepada Pemerintah Kota Lubuklinggau,” kata Rinaldi.
Ia mengungkapkan, ada dua catatan yang disampaikan pihaknya ke Pemkot Lubuklinggau. Catatan pertama mengenai pelayanan PDAM dan yang kedua yaitu keberadaan kantor Koramil Lubuklinggau yang kondisinya saat ini dianggap tidak layak dan memadai lagi.
Menurutnya, dalam hal pelayanan yang menyangkut hidup orang banyak yaitu ketersediaan air bersih oleh PDAM Lubuklinggau Samia saat ini belum dirasakan hasilnya oleh warga Lubuklinggau.
“Dimana sampai hari ini pelayanan PDAM kota Lubuklinggau ini belum terasa hasilnya dirasakan oleh warga kota Lubuklinggau. Karena kami menilai sampai hari ini air yang dikeluarkan oleh PDAM masih sangat jauh dari kategori layak ataupun bersih,” ujarnya.
Kemudian sambung Rinaldi adalah yang berkaitan dengan pendistribusian air oleh PDAM ke pelanggan. Dimana ia menegaskan, lebih banyak mati daripada hidup. Namun tambahnya lagi, beban biaya yang dikeluarkan oleh warga Lubuklinggau tetap sama mesk kondisinya antara hidup dengan yang mati.
“Kami senantiasa menyuarakan terus yang menjadi kepentingan dasar warga kota Lubuklinggau. Karena air ini merupakan kebutuhan dasar dan juga menjadi sumber kehidupan bagi kita semua umat manusia yang mau berusaha membutuhkan air bersih, yang mau untuk kebutuhan rumah tangga terkait hajat hidup orang banyak,” jelasnya.
Kata Rinaldi, pihaknya dari Fraksi Golkar yang ada di DPRD dan melalui komisi-komisi siap membantu serta bahu membahu dalam membantu langkah apa saja yang akan diambil oleh Pemkot Lubuklinggau. Sebab sambungnya, sebelum Wali Kota yang baru ini, fraksinya telah memanggil pihak-pihak terkait.
“Karena kita kota Lubuklinggau ini cukup malu, miris karena kita punya sumber air yang bersih yaitu Air Kelingi maupun dari bukit. Kita malu, kami studi banding ke wilayah Jambi yang notabene sungainya itu hari kemarau cokelat, bau lumpur tapi sumber air PDAM nya bersih. Nah sungai kita Kelingi ini kalau kemarau bersih tapi air PAM kotor,” ungkapnya.
“Nah makanya ini yang menjadi rujukan kami kok sungai orang yang hari kemarau tetap keruh dan cokelat, tapi air PAM nya bersih, sumbernya dari situ. Nah ini teknologi apa yang dipakai kita tidak tahu. Ini menjadi catatan Pemkot Lubuklinggau untuk merujuk wilayah Jambi,” timpalnya.
Lebih lanjut, catatan lain yang disampaikan pihaknya yakni mengenai kantor Koramil Lubukinggau. Dimana ia mengaku beberapa hari yang lalu Fraksi Partai Golkar khususnya melalui Anggota DPR RI Komisi I Dapil Sumsel I, Yudha bersama pihaknya turun ke lapangan.
“Kita kunjungan kerja ke wilayah Dandim 0406 Lubuklinggau,” bebernya.
Selain itu pihaknya saat itu mengaku turun langsung ke lapangan dan mengecek keberadaan Koramil Lubuklinggau. “Nah kami melihat Koramil kota yang letaknya ditengah pasar, berdekatan dengan fasum-fasum lainnya yaitu Bank Sumsel Babel dan Disperindag, itu memang sudah sangat tidak layak dan memadai lagi untuk menunjang aktivitas Koramil kota yang ada,” terangnya.
Karena itu ia meminta perhatian Pemkot Lubuklinggau untuk menyiapkan dan mencarikan solusi agar kinerja para TNI dalam hal ini Koramil Lubuklinggau ini bisa maksimal.
“Karena memang untuk menampung anggota yang ada saja mereka tidak cukup. Jadi yang di Koramil kota ini karena memang tugasnya banyak, tapi sarananya tidak sangat menunjang lagi untuk kategori saat ini,” katanya.
“Menurut kami itu sangat tidak layak dan memadai lagi. Oleh karenanya, kami meminta kepada Pemkot untuk mencarikan solusi, merelokasi, mencarikan lahan atau apa untuk kita carikan tempat yang layak bagi Koramil kota Lubuklinggau,” pungkasnya.