LUBUKLINGGAU,LK-MAN 1 (Model) Lubuklinggau gelar Wisuda ke-3 Rumah Tahfidz Al’Uluum dengan tema “Mengukuhkan generasi Qur’ani” sekaligus pembukaan Mansa Trade Fair (MTF) 2020. “Meningkatkan jiwa entrepreneurship yang kreatif dan inovatif.”
Dalam sambutanya Kepala MAN 1 (Model) Lubuklinggau, Taslim mengatakan program Hafidz Qur’an di Man 1 ini sudah dimuali sejak tahun 2016. Jadi ini merupakan wisudah yang ke-3 , oleh karena itu sudah 2 tahun program ini pihaknya permanenkan dalam bentuk setoran hafalan setiap hari Sabtu. Ia juga menambahkan seluruhpelajar kelas X yang berjumlah 826 setiap Sabtu di jam pertama itu pelajar setoran dengan guru-guru yang sudah di siapkan oleh pihaknya di kelas masing-masing, Kamis (12/3).
“Nama nya menghafal Qur’an kami tidak memberikan pressure yang wajib, kami ingin menumbuhkan kesadaran tersendiri bagi pelajar, maka mungkin pada hari Sabtu itu ada yang setoran 2 ayat, 1 ayat, mungkin ada yang 1 surat itu silakan di setor setiap hari Sabtu jam pertama,”jelasnya.
Lanjut Taslim, nanti di pengujung tahun ajaran khusus untuk kelas XII itu pihaknya akan buka pendaftaran munaqosah ujian Hafiz Qur’an. Ini pun sama pihaknya memberikan kesempatan kepada pelajar tersebut dengan kesadaran tersendiri untuk mendafatar di kegiatan ujian ini.
Hari ini lanjutnya, ada 59 orang pelajar semuanya kelas XII yang siap lulus di Man 1, yang kita wisuda hafalannya itu mulai dari 5 Juz, 3 Juz, 4 Juz, 1 Juz dan ada juga yang setengah Juz, tentu ini merupakan modal untuk tamat dari Man 1,”ungkapnya.
Masih kata Taslim, nanti kalau pelajar ini sudah tamat teruskan Hafiz Qur’an walapun nanti mereka ini mau kuliah di Unsri, Stkip dan perguruan tinggi yang labelnya agama islam, mohon Hafiz Qur’annya ini dipertahankan.
Ditambah Kepala Kantor Kementrian Agama Kota Lubuklinggau yang diwakili oleh Kasi Pakis, Muslim menambahakan. Ia mengatakan program Tahfidz ini berawal dari program Kepala Kantor Kementrian Agama Provinsi Sumatera Selatan, yang merupakan salah satu visi dan misi beliau ketika ini mencalonkan dirinya sebagai Kakanwil adalah menjadikan rumah Tahfidz di seluruh satuan kerja madrasah yang ada di Sumatera Selatan.
“Alhamdulillah, visi dan misi itu, ketika beliau terpilih menjadi Kakanwil makan di 2017 itu sudah dicanangkan program Hafiz Qur’an, tapi pada waktu itu belum diwajibkan, jadi yang sudah mampu dan sudah mempunyai tenaga silakan untuk mendirikan,”jelasnya.
Lanjut Muslim, di tahun 2018 sampai dengan sekarang itu wajib, oleh karena itu seluruh madrasah dari MI, MTS dan MA se-Sumatera Selatan ini sudah mempunyai rumah Tahfidz. Jadi program rumah Tahfidz ini sudah menjadi role model nya Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Sumatera Selatan, termasuklah MAN 1 (Model) Lubuklinggau.
Jadi ini sudah merupakan satu program yang boleh dibilang menjadi unggul dan berciri khas, ini juga merupakan terobosan yang sangat membanggakan bagi kita semua khususnya yang berada di bawah naungan Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Sumatera Selatan,”ungkapnya.
Masih kata Muslim, dirinya mengatakan program ini merupakan satu-satunya terobosan yang mengikut sertakan seluruh madrasah. Oleh karena itu Kantor Kementrian Agama Kota Lubuklinggau sangat berbangga kepada seluruh madrasah yang mana saat ini sedang menyiapkan pelajarnya di rumah Tahfidz ini, baik itu yang 1 Juz, 2 Juz dan 10 Juz.
“Saya mengucapkan selamat kepada pelajar yang baru di wisudakan tadi, yang paling berbahagia saat ini adalah orang tua kalian,”ucapnya.
Muslim berharap semoga Tahfidz ini kedepan akan terus dipertahankan, jadi walaupun ini programnya Kakanwil kalau seandainya suatu saat Kakanwil tidak menjabat lagi, program ini tetap terus di pertahankan. Karena program ini bagus dan sangat luar biasa.(rdw)
