Connect with us

Lestarikan Kebudayaan Mura, Disbudpar Gelar Festival Lan Serasan Sekantenan

Musirawas

Lestarikan Kebudayaan Mura, Disbudpar Gelar Festival Lan Serasan Sekantenan

MUSI RAWAS LK-Salah satu wujud upaya dalam melestarikan kebudayaan daerah khususnya kebudayaan Kabupaten Musi Rawas (Mura).

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Mura, akan melaksanakan Festival Lan Serasan Sekantenan.

Dimana, sedikitnya ada jenis lomba yang akan menyemarakkan Festival Lan Serasan Sekantenan tahun ini, yang terbuka untuk umum masyarakat Kabupaten Mura.

Kepala Disbudpar Mura, Syamsul Joko Karyono didampingi Kasi Pelestarian Pengembangan Budaya, Emiliah mengatakan, merujuk surat Kementrian Kebudayaan, bahwa setiap Kabupaten/Kota diharukan melakukan pekan kebudayaan daerah (PKD).

“Maka dari itu, kita laksanakan Festival Lan Serasan Sekantenan. Hanya saja, pelaksanaannya ditahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Mengingat saat ini masih pandemi, maka festival dilakukan secara daring atau vidio,” kata Djoko didampingi Emiliah, Selasa (31/8/2021).

Emiliah, festival dilaksanakan bertujuan untuk melestarikan kebudayaan yang ada di Mura. Dimana, dalam festival tersebut, ada tiga jenis lomba yang akan dilaksanakan yakni, lomba Gitar Tunggal Batang Hari Sembilan, lomba Film Pendek atau Teater dan lomba Pantun.

“Lomba ini diperuntukan bagi pelajar SMA sederajat, OPD dan juga organisasi atau lembaga kebudayaan dan juga lembaga adat serta seluruh masyarakat Kabupaten Mura. Nantinya apabila dibutuhkan di tingkat Provinsi, maka akan kita bawa sebagai perwakilan Kabupaten Mura,”jelas Emil sapaanya.

Lebih lanjut, Emil menjelaskan, untuk pendaftaran dimulai sudah dibuka sejak 16 Agustus lalu dan akan ditutup hingga 20 September mendatang. Dimana, nantinya setiap peserta harus mengirim vidio ke Disbudpar Mura dalam bentuk soft copy dengan format MP4 dengan minimal resolusi 1920×1080 atau resolusi HD.

Selain itu, dalam festival ini setiap peserta atau kelompok dipersilahkan mengusung judul cerita atau syair masing-masing, namun temanya melestarikan kebudayaan Mura dan tidak dibatasi, hanya saja diberikan tema agar tidak melenceng. Khusus untuk film pendek atau teater, durasi minimal 5 menit dan maksimal 15 menit.

Selanjutnya, setelah pendaftaran ditutup pada 20 September, maka akan dilanjutkan dengan penilaian atau penjurian untuk menentukan pemenang dan langsung diumumkan untuk pembagian hadiah pada 23 September mendatang.

“Untuk hadiah sendiri ada tropi, piagam penghargaan dan juga uang pembinaan dari Disbudpar. Rencana setiap loma diambil tiga besar,”tutup wanita yang mengenakan hijab ini.(Roem)

Continue Reading
You may also like...
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

More in Musirawas

Trending

Terkini

LinggauKlik

To Top