15 TKA Bekerja di Mura

MUSI RAWAS LK– Berdasarkan data yang tercatat di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Musi Rawas (Mura), sedikitnya ada 15 tenaga kerja asing (TKA) yang bekerja di Kabupaten berselogan Bumi Lan Serasan Sekantenan ini.

“Dari laporan yang ada, sedikitnya ada 15 TKA dari luar negeri yang bekerja dalam wilayah Kabupaten Mura,” kata Kepala Disnakertrans Mura, Mefta Joni melalui Kabid Penta dan Perluasan Kesempatan Kerja (PKK), Hardiman.

Dia menyebutkan, ke 15 TKA tersebut statusnya hanya sebagai pekerja di perusahaan besar, yakni di PT Gunung Sawit Selatab Lestari (GSSL) sebanyak dua TKA asal Malaysia, kemudian di PT Pratama Palm Abadi (PPA) enam TKA asal Malaysia.

“Selanjutnya di PT Dapo Kati Lama sebanyak dua TKA asal Malaysia, di PT Surya Agro Persada sebanyak tiga TKA juga asal Malaysia dan terakhir di PT Warga Agung Selatan (WAS) sebanyak dua TKA dari Malaysia. Jadi 15 TKA semuanya dari Malaysia,” jelasnya.

Dikatakannya, data tersebut diketahui dari pihak Pengawas Tenaga Kerja Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) yang disampaikan kepada Disnakertrans Kabupaten Mura. Sebab, pengawasan tenaga kerja sepenuhnya menjadi kewenangan pihak Provinsi.

“Awalnya memang kembali di daerah, tapi sekaran diambil alih oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov). Namun, karena di wilayah kita jadi kita tetap melakukan pengawasan kepada tenaga kerja baik lokal maupun TKA. Sehingga ketika ada masalah dengan tenaga kerja kita selalu dilibatkan oleh Pemprov,” ungkapnya.

Sedangkan untuk pengawasan terhadap TKA sambung ia, pihaknya selalu berkoordinasi dengan Pegawas Tenaga Kerja Provinsi Sumsel dan Imigrasi, untuk memastikan kelengkapan dokumennya. Termasuk juga, ketika ada tindakan pelanggaran.

“Kalau untuk izin penampatannya itu langsung dari pusat, tapi kalau tidak melapor kita sanksi namun tetap berkoordinasi dengan Pengawas Provinsi. Sanksi sendiri, bisa sanksi adminitrasi keperusahaanya, sedangkan jika individu bisa di deportasi tapi itu kembali ke Imigrasi,” tutupnya.(Roem)