MURATARA,LK-Kabar gembira bagi seluruh pegawai non PNS atau Tenaga Kerja Sukarela (TKS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Muratara, pasalnya calon Bupati H. Devi Suhartoni menyatakan tak hanya guru honorer gajinya akan dinaikan, ternyata gaji Tenaga Kerja Sukarela (TKS) juga bakal dinaikan minimum Rp1.500.000 perbulan.
Untuk meningkatkan kesejateraan baik itu pegawai Kesehatan non PNS, TKS, maka gajinya akan dinaikan Rp1.500.000 perbulan.
Tenaga bidan, perawat mereka juga akan mendapat perhatian, perhatian itu yakni dengan menaikan tunjangan penghasilan mereka.
“Tenaga Kesehatan, mereka sudah kuliah jauh-jauh tapi kurang perhatian, sebab itu saya pastikan gaji mereka naik minimum Rp,1.500.000,”jelasnya.
Tentu hal tersebut dilakukan, sebagai bentuk penghargaan dan apresiasi pegawai Non PNS.
Sementara Untuk mengangkat hajat hidup para guru Honorer, Wakil Bupati H. Devi Suhartoni yang kini akan mencalonkan diri menjadi Bupati Kabupaten Muratara siap mewujudkan gaji pahlawan tanpa tanda jasa itu sebesar Rp1.500.000 per bulan jika terpilih
Janji itu disampaikannya HDS saat konsolidasi bersama tim SepadanNian di Desa Tanjung Agung, Kecamatan Karang Jayo Kabupaten Muratara.
Hal itu dilakukan sebagai upayanya untuk meningkatkan kesejahteraan guru honorer di lingkungan Kabupaten Muratara.
Tak hanya menaikan gaji guru honorer, ia juga akan menyekolahkan guru honore dari tamatan SLTA hingga jenjang sarjana.
“Untuk guru-guru sekolah yang honorer dan sudah Sarjana S1 akan kita berikan gajinya minimal sebesar Rp 1,5 Juta,”kata Devi.
Sementara jelas ia, untuk guru-guru Honorer yang belum sekolah sampai dengan S1, maka Pemerintah Kabupaten akan memberikan biaya untuk ia melanjutkan sekolahnya di Universitas Terbuka (UT) sampai selesai S1.
Selain itu, ia juga berjanji akan memberikan pelatihan-pelatihan kepada para Guru-guru baik itu diluar Daerah maupun didalam Kabupaten Muratara.
Para guru-guru juga baik itu PNS maupun non PNS akan diberikan pelatihan, karena bagaimana bisa meningkatakan akademik anak-anak, sementara guru sendiri belum perna dilatih. Terutama guru honorer
Ini sambungnya, bukan untuk gaya-gayaan, mecerdaskan dan mensejaterahkan rakyat ini merupakan perintah undang-undang.
“Selama ini saya menjabat sebagai wakil Bupati saya cuma bisa memberikan usul, namun tidak bisa memutuskan,”ujarnya.
Selain itu apabila dirinya menang dan terpilih menjadi Bupati Muratara, ia akan mendengarkan usul-usul warga di Desa Tanjung Agung, dimana akan disediakan Bus Sekolah untuk anak-anak SMP dan SMA dengan tujuan ke Desa Suka Menang dan ke Muara Tempu.
Dasti (38) seorang guru Honorer di Madrasah Tanjung Agung, mengatakan pastinya ia menyambut baik-baik janji tersebut. Semoga apabila terpilih menjadi Bupati Muratata, hal tersebut dapat terealisasi.
“Saya harap ini bukan janji-janji politik, semoga apa yang dibicarakan bisa tercapai, amin,”kata ia
Ia mengaku, menjadi guru Honorer sudah 17 tahun, bahkan sekarang anak murid-muridnya sudah ada yang tamat SMA dan kuliah. Bahkan ada juga anak muridnya yang sudah menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Ia juga menyebutkan, selama ia honorer banyak suka duka, pahit dan manis yang dilewatinya.
“Semoga terkabulkan, niat baiknya,”tutupnya.(rdw)
Penulis : Sudirman – copyright@linggauklik.com 2019