Connect with us

Bandara Silampari Linggau Dinilai Tidak Profesional Sejumlah Kades Berang

Muratara

Bandara Silampari Linggau Dinilai Tidak Profesional Sejumlah Kades Berang

LUBUKLINGGAU,LK-Sejumlah kepala Desa Kabupaten Musi Rawas Utara ribut dibandara Silampari Lubuk linggau pasalnya mereka tidak terima tas dan koper yang mereka bawa dikenakan biaya tidak sesuai aturan, Senin (8/7/2019).

Hermanto, Kepala Desa Rantau Jaya kecamatan Rantau jaya Kabupaten Muratara yang akan berangkat tujuan Surabaya transit Palembang, sempat mengamuk kepada pegawai Bandara Silampari Lubuk Linggau dikarenakan dirinya dan rekannya dikenakan biaya bagasi tidak sesuai aturan

“Saya tidak terima perlakuan tidak adil ini,kalo memang dikenakan biaya bagasi semua yang koper lebih dari 7 kilogram harus dikenakan biaya semua,”ujar kepala desa yang sering dipanggil ipul ini.

ia mengatakan pekerja bandara harus profesional demi kenyamanan penumpang untuk menjaga nama baik Bandara silampari yang di agung agungkan oleh masyarakat Musi Rawas,Lubuk Linggau,Musi Rawas Utara dan sekitarnya.

“Kami minta kepada pihak Bandara agar bisa membuat aturan yang bisa diterima penumpang agar tidak ada rasa ketidak adilan dalam penentuan biaya harga bagasi,jangan ada yang bayar ada yang tidak,”tegas ia

sementara itu hal senada di ungkapkan Syahrul jauzi, kepala Desa Biaro Baru dirinya kesal atas tindakan pihak Bandara mengenakan biaya bagasi tidak merata

“Koper saya seberat 9 kilogram dengan dikenakan biaya senilai Lima Puluhan Ribu Rupiah Perkilogram jadi total Rp 539.000 yang jadi masalahnya banyak penumpang lain dengan bobot koper yang sama tidak dikenakan biaya bagasi,”ungkapnya.(ani)

Baca juga: Rudi Pitoyo: Masalah Bagasi Tugas Maskapai Penerbangan, Bukan Tugas Bandara Silampari

copyright@linggauklik.com 2019

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

More in Muratara

Trending

Terkini

LinggauKlik

To Top