Connect with us

Melalui Pendekatan Persuasif “Macan Linggau”, Dua Terduga Pelaku Pembunuhan Menyerahkan Diri

Kriminal

Melalui Pendekatan Persuasif “Macan Linggau”, Dua Terduga Pelaku Pembunuhan Menyerahkan Diri

LUBUKLINGGAU LK-Adanya musibah berdarah hingga meninggal dunia yang menjadi pembicaraan hangat masyarakat diwilayah hukum Polres Lubuklinggau, di Pasar Satelit Lubuklinggau, Minggu (23/6/2024).

Diketahui musibah berdarah, melibatkan, Icang Songoli warga Desa Mandi Angin, Kecamatan Rawas Iir Kabupaten Muratara bersama Belly warga Kota Lubuklinggau asal desa yang sama dengan Icang Songoli, terhadap korbannya, Aan Saputra (meninggal dunia), dan Amir Hamzah mengalami luka hingga dirawat di RS AR Bunda Lubuklinggau, diduga akibat senjata tajam.

“Macan Linggau”, terus melakukan penyelidikan, sekaligus pengejaran terhadap kedua pelaku yakni, Icang Songoli dan Belly, pasalnya setelah kejadian kabur melarikan diri.

Akhirnya, berkat usaha, jerih payah, kerja ekstra hingga melakukan pendekatan oleh Tim Macan Linggau, terhadap pihak keluarga pelaku, kedua pelaku yakni, Icang Songoli dan Belly, menyerahkan diri, Senin (24/6/2024)

“Syukur, Alhamdulillah, kedua pelaku sudah menyerahkan diri, berkat melakukan pendekatan terhadap keluarga pelaku,” kata Kapolres Lubuklinggau, AKBP Indra Arya Yudha SIK, melalui Kasat Reskrim, AKP Hendrawan SH.

Kasat Reskrim menjelaskan, upaya sebelumnya telah dilakukan pengintaian tiga lokasi yang diduga menjadi tempat persembunyian kedua tersangka

Dan, untuk diketahui motif kedua tersangka yakni selisih paham karena pihak korban selalu komplain tentang motor yang sebelumnya diperbaiki Icang. Namun pelaku, Icang, menyatakan bahwa garansi sudah lewat dan tidak mengindahkan permintaan untuk memperbaiki kendaraan tersebut, hingga akhirnya pelaku emosi dan terjadila kejadian tersebut.

“Kedua, tersangka akan kita proses sesuai dengan proses hukum yang berlaku, dan mengenai korban, Amir Hamzah masih dalam perawatan medis dirumah sakit,” ucapnya

Diketahui sebelumnya, berdasarkan informasi yang didapatkan, kejadian tersebut terjadi, berdasarkan keterangan Desita (istri korban Amir), penusukan terhadap suami dan iparnya tersebut dipicu oleh masalah sepele.

“Sepele masalahnya, kami cuma nanya masalah motor,”ujar Desita.

Dimana kejadian berawal ketika suaminya memperbaiki motor N-Max ke bengkel Sicang. Dimana Sicang memberi garansi satu bulan. Namun baru dua pekan dipakai motor tersebut sudah mati dan tidak bisa jalan lagi. Ketika ditanya soal garansi perbaikan motor tersebut Sicang tidak mau menjawab.

“Di WA hanya dibaca tidak dijawab, di telp diblokirnya nomor kami,”ucapnya.

Suaminya sempat ingin mendatangi Sicang ke bengkelnya, namun karena khawatir bakal menjadi ribut suaminya membatalkan niat untuk mendatangi Sicang ke bengkel miliknya.

Minggu pagi, menurut Desita dia bersama suaminya Amir pergi ke Pasar Satelit Lubuklinggau untuk berbelanja.

Saat di Terminal Satelit secara kebetulan bertemu dengan Sicang. Lalu suaminya Amir menanyakan perihal garansi motor tersebut. Namun dijawab oleh Sicang “wajar saja rusak kalau sudah dibawa keliling dusun ke mana-mana,” kata Disita menirukan ucapan Sicang saat itu.

Sehingga terjadi pertengkaran antar keduanya. Singkat cerita Sicang kemudian menantang korban Amir seraya berkata

“Jika kamu laki-laki tunggu disini,” terang Desita menirukan ucapan Sicang.

Kemudian Sicang naik motor. Saat Sicang hendak berlalu meninggalkan korban Amir, Sicang masih menoleh ke arah Amir seraya meminta Amir menunggu di lokasi tersebut.

Tapi menurut Desita suaminya tidak menggubris perkataan Sicang. Lalu mereka pergi keliling dan makan siang.

“Karena kami masih nak jemput Andi (adik mereka), jadi kami balik lagi ke Setelit,” terang Desita.

Saat baru saja tiba dan kembali parkir di Terminal Pasar Satelit, Deli dan Sicang langsung menggedor dan memukul kaca samping bagian depan dan tengah.

Sekitar tiga kali Sican dan Deli memukul, kaca mobil langsung pecah. Melihat itu, Desita yang duduk di kursi depan samping suaminya yang menyetir mobil langsung membuka pintu dan keluar dengan maksud hendak memisahkan Deli dan suaminya.
Namun dia nyaris ditusuk juga oleh Deli. Sedangkan iparnya Aan yang ikut lari keluar dikejar oleh Sican dan ditusuk oleh Sican.

Melihat itu, lanjut Desita dia langsung menyelamatkan anaknya yang masih kecil.
Sementara itu, pertumpahan darah itu membuat geger warga di sekitar lokasi kejadian.

Menurut seorang warga yang enggan disebut namanya, salah satu korban yang belakangan diketahui bernama Aan sempat lari meminta pertolongan warga. Namun kemudian dia tersungkur keaspal dan tak berkutik lagi.

Warga yang ada dilokasi itu ada yang berinisiatif untuk mengambil vidio korban untuk disebarkan ke group WhatsApp, agar informasi tersebut cepat sampai ke aparat kepolisian.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Aan yang meninggal dan sempat dibawa ke RS AR Bunda langsung dibawa ke rumah duka, setelah dilakukan visum dari pihak RS.(Redaksi)

Continue Reading
You may also like...
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

More in Kriminal

Trending

Terkini

LinggauKlik

To Top