Connect with us

Jatanras Polda Sumsel Turun Tangan ke Muratara, Kejar Pelaku Penembakan Sugeng

Foto korban Sugeng saat dibawa kerumah duka dari RSUD Rupit

Kriminal

Jatanras Polda Sumsel Turun Tangan ke Muratara, Kejar Pelaku Penembakan Sugeng

MURATARA,LK-Guna mengungkap kasus Penembakan Asisten kebun PT. Yan Sumatera di Desa Embacang Ilir, Kecamatan Karang Jaya, Kabupaten Muratara bernama Sugeng Umbara (45), unit V Jatanras Polda Sumsel ikut turun ke Kabupaten Muratara.

Hal tersebut dikatakan langsung oleh Kapolres Muratara AKBP Eko, dia menyebut jika kasus ini masih dalam penyelidikan tim gabungan Sat Reskrim Polres Muratara, Polsek Karang Jaya.

Ia membenarkan jika saat ini tim Unit V Subdit III Jatanras Polda Sumsel diturunkan untuk membantu mengungkap kasus penembakan tersebut, yang mengakitbatkan seorang pekerja meninggal dunia.

“Kasus masih dalam penyelidikan, dan saat ini kita dibantu Jatanras,”kata Kapolres singkat.

Unit V Subdit III Jatanras Polda Sumsel diturunkan guna mengungkap kasus penembakan. Tim Unit V sendiri dikomandoi oleh Pembatu Unit (Panit) AKP Sopian.

“Iya benar kita saat berada di Wilayah Muratara, Insya Alllah doakan saja mudah-mudahan kasus ini segera terungkap,”kata Panit V Subdit III Jatanras Polda Sumsel AKP Sopian kepada Linggauklik.com, Minggu (7/3/2021) siang.

Saat ini tim sedang berada di lapangan, dan dirinya meminta doa dari masyarakat semoga kasus ini segera terungkap.

AKP Sopian menyebut, dirinya berada di Kabupaten Muratara itu sejak Jumat atau sudah tiga hari berada di Kabupaten Muratara.

Ketika ditanya mengenai apakah ada kesulitan saat berada di Kabupaten Muratara, AKP Sopian menyebut saat ini situasinya masih aman. Kondisi masih aman dan nyaman.

“Kita minta doanya ya, ini masih gabungan dengan anggota Sat Reskrim Polres Muratara, Anggota Intel dan Anggota Polsek Karang Jaya,”tutupnya.

Diktehui berita sebelum Istri korban penembakan almarhum Sugeng Umbara (45) warga Desa Embacang Ilir, Kecamatan Karang Jaya, Kabupaten Muratata, Diana menyebut kalau suaminya bekerja di PT. Yan Sumatra sebagai asisten kebun.

Diana menyebut kalau suaminya bekerja di Perusahaan Kelapa Sawit bukanlah sebagai penjaga kebun.

Korban Sugeng merupakan asisten kebun, dia baru mendapatkan jabatan sebagai Asisten, dan sebelumnya diangkat jadi Asisten, korban Sugeng dulunya adalah mandor.

“Suami saya bekerja di Perusahaan tersebut sejak awal pembukaan lahan pada tahun 2007 lalu, kini sudah hampir 15 tahun,”kata Diana kepada wartawan, Jumat sore.

Dijelaskan Diana awalnya Suaminya ditugaskan mandor, karena sudah lama bekerja, akhirnya suaminya diangkat jadi asisten kebun dan baru diangkat sekitar satu bulan. Namun Seperti berita sebelumnya korban dikabarkan sebagai penjaga kebun.

Korban Sugeng (45) sewaktu kejadian penembakan, sedang patroli di kebun kelapa sawit milik PT.Yan Sumatera. Dia  patroli bersama Endi, Jumat (5/3/2021) sekitar pukul 03.00 WIB.

Sewaktu suami Diana sedang patroli dikebun kelapa sawit, Suami Diana dan temannya Endi memergoki lima orang yang sedang panen sawit atau sedang mencuri buah sawit.

Saat dipergoki korban,  diduga pelaku panik dan berusaha melawan dengan menembak korban dengan senjata api (Senpi) dua kali tembakan.

Korban Sugeng mengalami dua luka tembak dibagian dada dan lengan. Lalu teman  Endri karena tak memiliki senjata untuk melawan, melihat korban terjatuh langsung berusaha menyelamatkan diri dan meminta bantuan dengan warga sekitar.

Warga sekitar yang mendapat kabar, langsung  mendatangi lokasi kebun kelapa sawit, saat dilokasi para pelaku pencurian yang menembak korban sudah melarikan diri.

Korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rupit, guna mendapatkan pertolongan. Namun saat dirumah sakit nyawa korban tidak tertolong lagi. Korban meninggal dunia.

Sementara Kapolres Muratara AKBP Eko melalui Kapolsek Karang Jayo Iptu Suhardi saat dikonfirmasi membenarkan kejadian penembakan itu. Dia bilang pelakunya merupakan pencuri kelapa sawit yang dipergoki korban.

“Dari keterangan saksi yang selamat, pelaku berjumlah lima orang,”kata Iptu Suhardi kepada Linggauklik.

Selain itu terang Kapolsek, senjata yang digunakan pelaku, diduga senjata api ilegal (Senpira) jenis kecepek.

Kapolsek menegaskan, saat ini kasus tersebut sudah ditangani oleh Sat Reskrim Polres Muratara.

“Kita sudah memeriksa saksi-saksi dan olah TKP, pelaku saat ini masih diburu,”tutupnya.(rdw)

Penulis : Sudirman – copyright@linggauklik.com 2021

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

More in Kriminal

Trending

Terkini

LinggauKlik

To Top