Connect with us

Mayat Tergantung di Kusen Pintu Kamar Bikin Geger Warga, Tim Gabungan Polres Lubuklinggau Lakukan Identifikasi

Kriminal

Mayat Tergantung di Kusen Pintu Kamar Bikin Geger Warga, Tim Gabungan Polres Lubuklinggau Lakukan Identifikasi

LUBUKLINGGAU LK-Tiba-tiba mendadak heboh warga Lorong Pasir, RT 01, Kelurahan Majapahit, Kecamatan Lubuklinggau Timur I, Lubuklinggau, lantaran ditemukan sesosok mayat yang sudah mengeluarkan bau tidak sedap dengan posisi leher tergantung dengan seutas tali dikusen pintu kamar, sekitar pukul 16.30 WIB, Senin (11/12/2023).

Diketahui, identitas mayat tersebut, Noviar Mashfayu Anugrah (25) alias Ari, warga Lorong Pasir, RT 01, Kelurahan Majapahit, Kecamatan Lubuklinggau Timur I, Lubuklinggau.

Berdasarkan keterangan pemeriksaan saksi dan penyelidikan, kuat dugaan korban meninggal dunia lantaran sengaja bunuh diri, karena tidak ditemukan tanda-tanda adanya tindak kekerasan ditubuh korban.

Kapolres Lubuklinggau, AKBP Indra Arya Yudha melalui Kasat Reskrim, AKP Robi Sugara didampingi Kapolsek Timur, AKP Sugito dan Kanit Pidum, Iptu Jemmy Gumayel, membenarkan adanya kejadian tersebut.

“Benar, adanya musibah penemuan jenazah, dengan posisi leher tergantung dengan seutas tali dikusen pintu kamar. Diketahui identitas korban, Noviar Mashfayu Anugrah (25) alias Ari, warga Lorong Pasir, RT 01, Kelurahan Majapahit,” kata Kasat Reskrim didampingi Kapolsek Timur dan Kanit Pidum.

Kasat Reskrim menjelaskan, diketahui kejadian tersebut bermula saksi berinisial AI, pertama-tama, awalnya mencium bau busuk dari rumah keluarganya (Saksi adalah Paman dari korban), lalu AI, menghubungi tetangga depan rumahnya yaitu saksi AR.

Selanjutnya saksi-saksi, dibantu warga setempat menghubungi pihak kepolisian dan membuka paksa pintu depan rumah korban dan menemukan korban dalam kondisi gantung diri menggunakan tali pada kusen pintu kamar, tampak tubuh korban dalam kondisi pecah pembuluh darah.

Selanjutnya, tim gabungan Satreskrim Polres Lubuklinggau, Polsek Timur dan Identifikasi INAFIS, langsung mendatangi TKP, guna melaksanakan olah TKP, Pulbaket dan penyelidikan peristiwa, kemudian Tim Indentifikasi dibantu Pihak Medis membawa korban ke RS. Siti Aisyah, Kota Lubuklinggau.

“Dan, hasil penyelidikan luar, dari pengamatan luka luar korban, tampak korban sudah tidak bernyawa mengalami pembusukan dan pecah pembuluh darah, tidak terlihat tanda-tanda kekerasan fisik di tubuh korban. Dari pengamatan TKP, bahwa tidak ditemukan barang-barang korban yang hilang, tidak ditemukan jendela pintu yang rusak, korban tidak memiliki handphone, ditemukan adanya tulisan nama ayah, kakek, puyang dan leluhur yang dituliskan korban dan diletakannya di buku surah yasin didekat mayat korban, tidak ada warga yang mendengar keributan sebelum korban ditemukan meninggal akibat gantung diri,” paparnya

Lebih lanjut, Kasat Reskrim menjelaskan, dari keterangan saksi AI, yang datang berkunjung ke rumah korban pada hari ini, Senin (11/12/2023), sekitar pukul 16.30 WIB.

Saat itu saksi menggedor-gedor pintu rumah korban dalam keadaan terkunci, tetapi tidak ada respon dari korban dan saksi mencium bau menyengat dari dalam rumah Korban serta banyaknya lalat-lalat besar yang beterbangan dari dalam rumah korban, lalu K
Korbanpun langsung curiga dan memanggil warga sekitar.

Kemudian, keterangan, NA dan SY, yang merupakan adik kandung korban, menerangkan, bahwa sebelumnya dulu tinggal serumah dengan korban, namun akhirnya sekitar dua bulan ini NA, tinggal bersama sepupunya di Kelurahan Keputraan, Lubuklinggau.

Sedangkan, SY, tinggal bersama sepupunya di Kelurahan Batu Urip, Lubuklinggau, sedangkan Ibu kandungnya korban, FY, sudah sebulan terakhir ini tinggal di tempat keluarganya di Kota Bengkulu, sehingga saat ini saksi-saksi tidak tinggal bersama korban.

Selanjutnya, keterangan, Arwan Ketua RT. 02 Kelurahan Watervang, Lubuklinggau, yang rumahnya tepat berada di depan rumah korban, menerangkan bahwa terakhir kali melihat dan mengobrol dengan korban adalah pada, Jumat (8/12/2023), sekitar pukul 09.00 WIB. Saat itu korban sedang merumput membersihkan rumahnya, saat itu beberapa warga tetangga lain juga melihat korban masih ada.

Selain itu, dari hasil pengamatan Identifikasi mayat oleh Unit Identifikasi INAFIS Sat Reskrim Polres Lubuklinggau bahwa mayat korban dalam keadaan tergantung yang terjerat seutas tali pada bagian leher tubuhnya, terjerat pada tiang kamar (kusen) diruang tengah dan kedua kaki korban sudah menekuk dan mengenai lantai rumah dan mayat korban sudah membusuk diduga sudah tidak bernyawa lagi perkiraan, Jumat 08 Desember 2023.

“Hasil dari kejadian tersebut, berdasarkan surat pernyataan dari pihak keluarga korban menyatakan tertulis menolak dilakukan otopsi ataupun visum oleh pihak medis, dan menganggap kematian korban adalah musibah,” tuturnya.(Roem)

Continue Reading
You may also like...
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

More in Kriminal

Trending

Terkini

LinggauKlik

To Top